Sunday, 6 July 2014

Pemergian Arwah ayah tersayang pada 04 Februari 2014

Manusia itu ibarat DAUN.. jika tidak gugur ke tanah hari ini, suatu hari nanti PASTI akan gugur...begitulah insan-insan yang kita sayang..umpama daun, mereka jua pasti suatu hari nanti akan MENINGGALKAN kita.. yang kekal azali ialah kasih dan cinta ALLAH kepada umatnya...
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Rabb Ampunilah segala dosa ku dosa kedua ibu bapaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka mengasihani kami sedari kecil... Amin... Ya Rabbal Alamin...:'(

Hidup adalah 1 ujian tetaplah kita bersabar


Monday, 19 May 2014

SEDEKAH

Kekayaan tidak membawa erti tanpa ada keberkatan. Dengan adanya keberkatan, harta/rezeki yang sedikit akan dirasakan seolah-olah banyak dan mencukupi. Sebaliknya tanpa keberkatan akan dirasakan sempit dan susah meskipun banyak harta.
Dalam kisah Nabi, ada diceritakan Nabi Ayub ketika sedang mandi tiba-tiba Allah datangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis dengan bajunya. Lantas Allah berfirman 'Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?' Nabi Ayub mejawab 'Ya benar, demi keagunganMu apalah makna kekayaan tanpa keberkatanMu'. Kisah ini menegaskan betapa pentingnya keberkatan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah.
Cara untuk mendapatkan keberkatan daripada Allah.
Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah.
Belanjakan harta pada jalan yang diredhai oleh Allah.
Berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal
Keluarkan sedekah wajib (zakat) jika sampai nisab dan berikan sedekah sunat kepada orang miskin dan anak yatim.
Bersedekah kepada anak yatim/miskin kalau boleh setiap hari. (cari anak-anak yatim untuk diberikan). Insyallah akan diganti oleh Allah tanpa kita sedari.
Ikhlaskan pemberian/sedekah hanya kepada Allah bukan mengharapkan pujian dan sebagainya. (Pemberian tangan kanan tanpa diketahui tangan kiri). Sedekah mulakan dengan keluarga sendiri dahulu selepas itu barulah kepada jiran dan orang-orang yang lebih jauh. Jangan anggap pemberian itu hak kita sebenarnya dalam harta kita ada hak mereka.
Hulurkan pemberian sunat secara rahsia - tetapi pemberian wajib (zakat)perlu diberi secara terangan sebagai menegakkan syiar Islam.
Konsep sedekah : berikan sesuatu yang kita sayangi. Ini jelas dalam ayat Quran Ali Imran ayat 92
Cari harta dunia untuk dijadikan bekalan akhirat. (Dunia untuk akhirat - bukan dunia untuk dunia)
Amalan yang diberkati ialah hasil peluh sendiri dan juga melalui jualbeli (perniagaan). Menurut Nabi 9/10 (90%) daripada sumber rezeki ialah berpunca daripada perniagaan. Makan gaji mungkin 1/10 sahaja
(10%). Nabi Muhammad sendiri sebelum diutus menjadi rasul adalah seorang ahli perniagaan yang jujur, cekap dan amanah. Peniaga yang amanah akan dibangkitkan bersama para nabi dan rasul di akhirat kelak. Perniagaan merupakan amalan fardu kifayah. Barang makanan orang Islam sepatutnya dikeluarkan sendiri oleh orang Islam. Kalau tidak ada menjalankan aktiviti ini, seluruh umat Islam berdosa.
Hulurkan bantuan kepada janda yang ketiadaan suami.
Dalam satu hadith, Nabi menerangkan setiap awal pagi, semasa terbit matahari ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru 'Ya Tuhanku, kurniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerana Allah. Yang satu lagi menyeru 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya (lokek)'
Orang yang bakhil tidak manfaatkan hartanya untuk dunia dan akhiratnya. Menginfaqkan (Belanjakan) harta adalah berkat, sebaliknya menahannya adalah celaka. Dalam hadith lain, nabi bersabda takutilah api neraka walaupun dengan sebelah biji tamar. Dan sabdanya lagi Sedekah itu penghapus dosa sebagaimana air memadam api.
Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah. Dan digalakkan memberi sedekah pada awal pagi. Sekiranya dapat diamalkan perkara-perkara di atas, insyallah rezeki yang dikurniakan oleh Allah akan kekal walaupun telah digunakan. Allah akan membalas atau menggantikan apa yang telah dibelanjakan. Amalkan ilmu yang ada, nanti Allah akan menambahkan ilmu lagi. Begitu juga harta - belanjakan harta yang ada, Allah akan tambahkan lagi dari sumber yang kita tidak ketahui.

Mengapa Al-Qur’an berbahasa Arab?



Alasannya pastilah terkait dengan karakteristik Al-Qur’an itu sendiri, sehingga bahasa lain dianggap tidak layak digunakan oleh Al-Qur’an. Maka untuk menjawabnya, kita perlu tahu karakteristik Al-Qur’an itu sendiri.


  •  Al-Qur’an untuk Semua Manusia

Berbeda dengan kitab suci agama sebelum Islam yang diperuntukkan khusus kepada kalangan terbatas, Al-Qur’an diperuntukkan untuk seluruh makhluk melata yang bernama manusia. Maka bahasa yang digunakan Al-Qur’an haruslah bahasa yang punya posisi strategis bagi semua bangsa manusia. Dan bahasa itu adalah bahasa arab dengan sekian banyak alasannya.

Bahasa arab adalah bahasa tertua di dunia.

Sebagian ahli sejarah bahasa mengatakan bahwa Nabi Adam as dan istrinya Hawwa adalah manusia yang pertama kali menggunakan bahasa Arab. Sebab mereka diciptakan di dalam surga, dimana ada dalil yang menyebutkan bahwa bahasa penduduk surga adalah bahasa arab. Ketika Adam as menjejakkan kaki pertama kali di permukaan planet bumi, maka bahasa yang dilafadzkannya tentu bahasa arab.

Kalau kemudian anak-anak Adam berkembang biak dan melahirkan jutaan bahasa yang beragam di muka bumi, semua berasal dari bahasa arab. Jadi bahasa arab memang induk dari semua bahasa yang dikenal umat manusia. Wajar pula bila Al-Qur’an yang diperuntukkan untuk seluruh umat manusia menggunakan bahasa yang menjadi induk semua bahasa umat manusia.Bahasa Arab Paling Banyak Memiliki Kosa Kata

Sebagai induk dari semua bahasa di dunia dan tetap digunakan umat manusia hingga hari ini, wajar pula bila bahasa Arab memiliki kosa kata dan perbendaharaan yang sangat luas dan banyak. Bahkan para ahli bahasa Arab menuturkan bahwa bahasa Arab memiliki sinonim yang paling menakjubkan. Kata unta yang dalam bahasa Indonesia hanya ada satu padanannya, ternyata punya 800 padanan kata dalam bahasa arab, yang semuanya mengacu kepada satu hewan unta. Sedangkan kata ’anjing’ memiliki 100-an padanan kata.

Fenomena seperti ini tidak pernah ada di dalam bahasa lain di dunia ini. Dan hanya ada di dalam bahasa arab, karena faktor usia bahasa arab yang sangat tua, tetapi tetap masih digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari hingga hari ini. Dengan alasan ini maka wajar pula bila Allah SWT memilih bahasa arab sebagai bahasa yang dipakai di dalam Al-Qur’an.


  •  Al-Qur’an Berlaku Sepanjang Masa 

Berbeda dengan kitab suci agama lain yang hanya berlaku untuk masa yang terbatas, Al-Qur’an sebagai kitab suci diberlakukan untuk masa waktu yang tak terhingga, bahkan sampai datangnya kiamat. Maka bahasa yang digunakan Al-Qur’an haruslah bahasa yang tetap digunakan oleh umat manusia sepanjang zaman.

Kenyataannya, sejarah manusia belum pernah mengenal sebuah bahasa pun yang tetap eksis sepanjang sejarah. Setiap bahasa punya usia, selebihnya hanya tinggal peninggalan sejarah. Bahkan bahasa Inggris sekalipun masih mengalami kesenjangan sejarah. Maksudnya, bahasa Inggris yang digunakan pada hari ini jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang Inggris di abad pertengahan. Kalau Ratu Elizabeth II masuk ke lorong waktu dan bertemu dengan ’mbah buyut’-nya, King Arthur, yang hidup di abad pertengahan, mereka tidak bisa berkomunikasi, meski sama-sama penguasa Inggris di zamannya. Mengapa?

Karena meski namanya masih bahasa Inggris, tapi kenyataannya bahasa keduanya jauh berbeda. Karena setiap bahasa mengalami perkembangan, baik istilah maupun grammar-nya. Setelah beratus tahun kemudian, bahasa itu sudah jauh mengalami deviasi yang serius.

Yang demikian itu tidak pernah terjadi pada bahasa Arab. Bahasa yang diucapkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai orang arab yang hidup di abad ke-7 masih utuh dan sama dengan bahasa yang dipakai oleh Raja Abdullah, penguasa Saudi Arabia di abad 21 ini. Kalau seandainya keduanya bertemu dengan mesin waktu, mereka bisa ’ngobrol ngalor ngidul’ hingga subuh dengan menggunakan bahasa arab.

Dengan kenyataan seperti ini, wajarlah bila Allah SWT memilih bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an Al-Kariem yang abadi. Kalau tidak, boleh jadi Al-Qur’an sudah musnah seiring dengan musnahnya bahasanya.


  • Al-Qur’an Mengandung Informasi yang Padat  


Diantara keistimewaan bahasa arab adalah kemampuannya menampung informasi yang padat di dalam huruf-huruf yang singkat. Sebuah ungkapan yang hanya terdiri dari dua atau tiga kata dalam bahasa arab, mampu memberikan penjelasan yang sangat luas dan mendalam. Sebuah kemampuan yang tidak pernah ada di dalam bahasa lain.

Makanya, belum pernah ada terjemahan Al-Qur’an yang bisa dibuat dengan lebih singkat dari bahasa arab aslinya. Semua bahasa umat manusia akan bertele-tele dan berpanjang-panjang ketika menguraikan isi kandungan tiap ayat. Sebagai contoh, lafadz ’ain dalam bahasa arab artinya ’mata’, ternyata punya makna lain yang sangat banyak. Kalau kita buka kamus dan kita telusuri kata ini, selain bermakna mata juga punya sekian banyak makna lainnya. Di dalam kamus kita mendapati makna lainnya, seperti manusia, jiwa, hati, mata uang logam, pemimpin, kepala, orang terkemuka, macan, matahari, penduduk suatu negeri, penghuni rumah, sesuatu yang bagus atau indah, keluhuran, kemuliaan, ilmu, spion, kelompok, hadir, tersedia, inti masalah, komandan pasukan, harta, riba, sudut, arah, segi, telaga, pandangan, dan lainnya.

Bahasa lain tidak punya makna yang sedemikian padat yang hanya terhimpun dalam satu kata dan hurufnya hanya ada tiga. Dan wajar pula bila Allah SWT berkenan menjadi bahasa arab sebagai bahasa untuk firman-Nya yang abadi.



  •  Al-Qur’an Harus Mudah Dibaca dan Dihafal 

  • Sesuai dengan fungsi Al-Qur’an yang salah satunya sebagai pedoman hidup pada semua bidang kehidupan, Al-Qur’an harus berisi beragam materi dan informasi sesuai dengan beragam disiplin ilmu. Dan kita tahu bahasa dan istilah yang digunakan di setiap disiplin ilmu pasti berbeda-beda. Dan sangat boleh jadi seorang yang ahli di dalam sebuah disiplin ilmu akan menjadi sangat awam bila mendengar istilah-istilah yang ada di dalam disiplin ilmu lainnya.

    Dan kalau beragam petunjuk yang mencakup beragama disiplin ilmu itu harus disatukan dalam sebuah kitab yang simpel, harus ada sebuah bahasa yang mudah, sederhana tapi tetap mengandung banyak informasi penting di dalamnya. Bahasa itu adalah bahasa Arab. Karena bahasa itu mampu mengungkapkan beragam informasi dari beragam disiplin ilmu, namun tetap cair dan mudah dimengerti. Dan saking mudahnya, bahkan bisa dihafalkan di luar kepala.

    Salah satu karakteristik bahasa Arab adalah mudah untuk dihafalkan, bahkan penduduk gurun pasir yang tidak bisa baca tulis pun mampu menghafal jutaan bait syair. Dan karena mereka terbiasa menghafal apa saja di luar kepala, sampai-sampai mereka tidak terlalu butuh lagi dengan alat tulis atau dokunentasi. Kisah cerita yang tebalnya berjilid-jilid buku, bisa digubah oleh orang arab menjadi jutaan bait puisi dalam bahasa arab dan dihafal luar kepala dengan mudah. Barangkali fenomena ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tulis menulis kurang berkembang di kalangan bangsa arab saat itu. Buat apa menulis, kalau semua informasi bisa direkam di dalam otaknya?

    Maka sangat wajar kalau Allah SWT menjadikan bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an.


    • Al-Qur’an Harus Indah dan Tidak Membosankan 

    Salah satu keunikan bahasa arab adalah keindahan sastranya tanpa kehilangan kekuatan materi kandungannya. Sedangkan bahasa lain hanya mampu salah satunya. Kalau bahasanya indah, kandungan isinya menjadi tidak terarah. Sebaliknya, kalau isinya informatif maka penyajiannya menjadi tidak asyik diucapkan.

    Ada sebuah pintu perlintasan kereta api yang modern di Jakarta. Setiap kali ada kereta mau lewat, secara otomatis terdengar rekaman suara yang membacakan peraturan yang terkait dengan aturan perlintasan kereta. Awalnya, masyarakat senang mendengarkannya, tapi ketika setiap kali kereta mau lewat, suara itu terdengar lagi, maka orang-orang menjadi jenuh dan bosan. Bahkan mereka malah merasa terganggu dengan rekaman suara itu. Ada-ada saja komentar orang kalau mendengar rekaman itu berbunyi secara otomatis.

    Tapi lihatlah surat Al-Fatihah, dibaca orang ribuan kali baik di dalam shalat atau di luar shalat, belum pernah ada orang yang merasa bosan atau terusik ketika diperdengarkan. Bahkan bacaan Al-Qur’an itu begitu sejuk di hati, indah dan menghanyutkan. Itu baru pendengar yang buta bahasa arab. Sedangkan pendengar yang mengerti bahasa arab, pasti ketagihan kalau mendengarnya.

    Tidak ada satu pun bahasa di dunia ini yang bisa tetap terdengar indah ketika dibacakan, namun tetap mengandung informasi kandungan yang kaya, kecuali bahasa arab. Maka wajarlah bila Allah SWT berfirman dengan bahasa arab.

    Apa yang kami sampaikan ini baru sebagai kecil dari sekian banyak hikmah diturunkannya Al-Qur’an dengan bahasa arab. Kita tidak tahu apa jadinya bila Al-Qur’an ini tidak berbahasa arab. Mungkin bisa jadi Al-Qur’an hanya ada di musium saja.

    Dan jikalau Kami jadikan al-Quraan itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan, "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?.... (QS Fushshilat: 44)

    Wallahu a’lam bish-shawab, Wassalamu ’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

    Sumber: Rubrik "Ustadz Menjawab" (www.eramuslim.com)
    oleh Ustadz Ahmad Sarwat, Lc

    Sunday, 18 May 2014

    Misteri Angka Kelahiran Manusia Menurut Al-Quran


    1. Cenderung menyukai perkara baru, berbakat jadi pemimpin, seorang peneroka(pelopor), idealis, cenderung mahu sempurna, pandai memanfaatkan kesempatan, perlu sentiasa menjadi keutamaan utama, namun jua ego, sering mengulangi kesalahan yang sama, orang yang belum kenal akan fikir dia individu yang angkuh dan sukar ditakluki                                                                                             
    2. Membesar jadi individu berkerja keras, taat akan hukum dan aturan, mempunyai jiwa sosial dan rasa prihatin yang tinggi, menyukai perkara bersifat rutin dan jika dia mampu, cenderung jadi seorang dermawan namun berkaitan juga kurang inisiatif, sering dimanfaatkan orang lain serta mudah percaya orang lain                                                                                                                                           
    3. Membesar menjadi seorang pemimpin(walaupun dalam kumpulan kecil), mempunyai karakter sebagai individu yang berhati-hati dalam bertindak, melindungi, tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet. Jika wanita dia cenderung jadi tomboy, mahu menang sendiri, seorang pemimpi dan sering berfantasi                                                                                                                                           
    4. Membesar jadi orang yang sensitif dan mudah terasa, bersifat feminin, melindungi keluarga, kreatif,teguh tetapi mudah dipengaruhi, agak jahil (suka bersuka ria) dan penggoda, namun karakter sebagai individu yang berhati-hati dalam bertindak,melindungi,tegas, suka suasana perdebatan dan agak cerewet                                                                                                                                      
    5. Membesar mempunyai jiwa kepimpinan, namun bersifat lemah secara mental dan suka melakukan konfrantasi. Selain itu amat bercita-cita tinggi, mudah berbangga diri, namun sekaligus yakin diri,mudah dipercayai, tetapi tidak mudah percaya kepada orang lain, dapat melayan orang lain dengan lebih terhormat jika sebelum itu dia dihormati dan suka mengembara@merantau                        
    6. Individu diperlukan ramai orang, menyukai perubahan, mempunyai naluri yang amat tajam, cenderung cepat bosan, sentiasa ingin dilayani dan sukar diatur                                                                             
    7. Mempunyai naluri tajam,namun kadangkala kurang berdikari dan bertindak sesuka hatu sendiri, kecenderungan sebagai emosional, pemalu, kurang yakin diri, cepat berubah fikiran, perlu lebih banyak diberi arahan dan didampingi kerana kemungkinan akan membesar menjadi individu yang patuh pada aturan dan jalan kebenaran                                                                                                
    8. Membesar jadi individu yang cermat dan teliti,mudah mengambil hati orang lain,penuh inspirasi,namun kelihatan sombong,serta suka meremehkan dan cepat puas, apalagi setelah mengalami sedikit kekayaan                                                                                                                                           
    9. Membesar menjadi peribadi optimis, mempunyai mobiliti yang tinggi, menyukai perubahan namun emosional,mudah berubah pendirian dan semasa marah suka menyakiti diri sendiri                               
    10. Membesar jadi individu yang pemaaf,sempurna, mudah bergaul, tegas, tidak suka basa basi, tidak cepat puas, mahu sentiasa diperhatikan, namun juga keras kepala dan mudah goyah                               
    11. Membesar jadi individu yang mudah menyesuaikan diri, mempunyai banyak cara untuk keluar dari masalah, setiap kemahuannya perlu dipenuhi, licin dan cerdik, tidak dapat dikawal dan sukar diatur, serta mudah membantah dan banyak alasan, mnyukai berbagai keindahan dan berbakat menjadi seniman, sering diperlukan ramai orang, mudah menerima, berhati-hati dalam melakukan sesuatu, tidak banyak kemahuan, pasif, kadangkala diremehkan dan peka perasaannya                                              
    12. Menjadi manusia yakin pada diri, mempunyai sifat optimis yang tinggi, tekun, teliti, disukai ramai orang, emosional, tidak mudah percaya, tidak dapat menahan keinginandan sekaligus bercita-cita tinggi. Boleh membesar menjadi orang yang mahir dalam menyusun strategi sehingga amat tepat jika diarahkan untuk menjadi seorang ahli politik                                                                                        
    13. Mempunyai berbagi bakat dan kompleks, membesar menjadi seorang pemikir, berkeperibadian  dinamis, menyukai perbezaan, mudah menarik perhatian, suka berfikir logik, suka berdebat, namun panas baran dan cenderung lambat memahami sesuatu. Boleh membesar menjadi pembimbing yang baik, patuh pada peraturan, keras dan tegas, banyak rancangan dan sanggup berkorban                         
    14. Membesar jadi manusia yang sempurna, keras kepala, sabar tapi mudah goyah pendirian dan mudah dipengaruhi, termasuk individu yang rajin dan tekun, ramah, peka pada suasana sekitarnya, berjiwa sosial, pandai memanfaatkan kesempatan, rapi tetapi cerewet, sensitif, agak suka merajuk dan pendendam                                                                                                                                        
    15. Membesar jadi individu yang ideal, mempunyai banyak idea, suka berkhayal, emosional, serta lebih produktif jika melakukan aktiviti diwaktu malam, mempunyai sifat suka menolong, dapat menjadi pemerhati yang baik, pandai menyimpan rahsia, tidak mudah percaya, suka memendam masalah, mengurung diri dan sukar diteka tujuannya                                                                                           
    16. Membesar jadi individu yang penuh sifat mendidik, namun bersifat keanak anakan, cenderung menyukai kanak-kanak, suka mengajar, sabar, mempunyai banyak cara dalam menyelesaikan masalah, bercakap berdasarkan bukti, namun sayangnya sering difitnah, cenderung bersifat misterii, suka musafir, dapat memegang teguh peraturan, tetapi sekaligus suka lari dari masalah                               
    17. Membesar menjadi individu yang bertanggungjawab, berbakat menjadi seorang pemimpin dan pemikir, dapat jadi pendengar yang baik, dapat bersikap menerima apa adanya(ikhlas), namun tidak mempunyai banyak kemahuan. Cenderung beranggapan segala sesuatu perlu sempurna, mudah dipengaruhi, terburu-buru ingin segera sampai tujuan, menyukai kemeriahan dan sering berfikir yang muluk                                                                                                                                                     
    18. Membesar jadi individu normatif, sensitif, bersifat feminin, fanatik pada sesuatu yang dia yakini, namun mudah terusik emosinya,mudah memberikan jalan keluar, cermat memilih masalah, dapat menjadi pendengar setia, namun mudah tersinggung, suka mengungkit ungkit, serta mudah menyalahkan             
    19. Membesar menjadi peribadi yang sentiasa mempunyai skala prioritas dalam berbuat, gemar membandingkan, spontan dalam bercakap, namun kurang inisiatif, dan tidak banyak kemahuan, cenderung pandai mengambil hati, namun suka berbelit-belit, kurang berani menyampaikan keinginan, agak cerewet, tidak banyak keinginan,romantik dan mudah berkerjasama                                                
    20. Mempunyai naluri yang kuat, mempunyai rancangan yang baik, pandai memanfaatkan peluang, sukar berkerja sendiri, mudah panik,tidak dapat disalahkan, mudah tersinggung, dan tidak boleh ditentang. Cenderung menyampaikan keinginan dan pendapat, dapat memegang komitmen, mudah bergaul, tidak pernah kehabisan bahan perbualan, romantik, namun juga pendendam, emosional dan suka cemburu    
    21. Membesar jadi orang yang mudah bergaul sehingga ramai kenalan. sabar, dinamis, kurang menyukai kemeriahan, tidak berfikir panjang, kurang pandai memelihara rangkaian, bekerja kurang sistematik, dan mudah tersinggung, cenderung bersifat optimis, banyak akal, anggun, panas baran, suka bertindak sesuka hatinya dan ingin menang sendiri. Sifat cemburu yang teruk, setiap kemahuannya perlu dipenuhi, bijaksana, berbakat menjadi seorang pemimpin, dapat melindungi komuniti, sabar, mempunyai tekad kuat, suka menguasai dan setiap perintahnya perlu dituruti                                           
    22. Membesar menjadi individu yang suka berkerja keras, suka cabaran dan suka melakukan banyak eksperimen, keras kepala, mudah lupa diri bila berjaya, kreatif, mempunyai banyak idea dan hubungan, tidak mudah murung seandainya mengalami suatu kesedihan@kegagalan, namun seringkali dilayan tidak baik oleh orang sekitarnya                                                                                                    
    23. Membesar menjadi individu yang suka bergaul, mudah bersosial, mempunyai wawasan yang luas, banyak akal, penyabar, mudah lari dari masalah, pendiam, bijaksana, tidak mudah percaya, namun juga teguh memegang keyakinan. Mudah putus asa namun pandai menyembunyikan perasaan               
    24. Membesar menjadi individu yang tenang, penyabar, tegas, tidak pandai mengutarakan sesuatu, cenderung pemalu, namun boleh menjadi angkuh jika mempunyai kelebihan, tidak suka berbelit-belit, kaut pendirian tetapi kadangkala cuai                                                                                                         
    25. Membesar menjadi individu yang bertolak ansur, suka cabaran, amat sesuai berkerja dalam bidang kelautan,, penuh inisiatif, suka menolong, pemaaf tetapi mudah sombong jika mempunyai kelebihan. Individu ini juga cenderung materialistik, fanatik, ramah namun kerap juga memaksa kehendaknya. Selain itu, individu inu juga kerap ego, sukar menerima nasihat namun sebenarnya mudah ditakluki               
    26. Membesar menjadi individu ego, teguh pendirian, rela berkorban, suka bersikap kontroversi, materialistik, bercita-cita tinggi, optimis, cermat, pemaaf jika perempuan suka bergosip, dapat menghibur diri jika bersedih, tidak mudah putus asa dengan cacian orang cenderung lemah lembut dan romantik                                                                                                                                              
    27. Membesar menjadi orang yang bertanggungjawab, kuat pendirian, suka mengambil tahu mengenai hal orang lain, berbakat menjadi astrologi, suka populariti, mempunyai wibawa dan pengaruh kuat suka membantu, lemah lembut, dermawan, pelupa, amat setia jika dia turut serta dalam sesebuah organisasi, suka melakukan kekecohan dan cenderung keras @ panas baran                                             
    28. Cenderung menjadi individu tidak mudah percaya, suka berdebat, kurang suka bergaul dan bersosial, kurang dipercayai, lemah lembut, cenderung bersifat kontradiktif, penakut, agak sombong, amat berkira dengan harta, teliti, sayang keluarga, suka terburu-buru dan melindungi                                       
    29. Membesar menjadi peribadi mempunyai jiwa pemimpin, cekap dan teliti, kurang pandai berterima kasih, sentiasa ingin menjadi yang utama, sering diremehkan, penyabar, tabah, tertutupp, rapi dan suka kebersihan, materialistik, sempurna dan jika sedang melakukan sesuatu semuanya perlu sempurna, dermawan dan amanah                                                                                                                                                      
    30. Membesar menjadi peribadi dermawan, suka cabaran, sensasi, suka membuat berita, keras kepala, kurang menghargai orang lain, pandai menjadi orang tengah dalam masalah, mudah membuat masalah,suka bertindak yang boleh merugikan orang lain, suka berkerja keras, berwibawa, pemalu, berbakat jadi pelopor, materialistik, suka pada ilmu, amat teliti, mudah terganggu jiwanya jika mengalami suatu cubaan, suka tergesa-gesa, cenderung suka bersenang-lenan, suka mengumpat dan sombong                                                                                                                                              
    31. Cenderung bijak, berbakat menjadi seorang pemimpin, sabar, mempunyai tekad kuat, namun suka menguasai sehingga setiap perintahnya perlu dituruti- amat dekat dengan 30 mungkin karakter berdasarkan 30 serta berpadanan dengan juz 21
    Sumber Buku Al - Hidayah House of Publishers Sdn Bhd

    Alhamdulillah.. Syukur nikmat yang Allah beri pada hamba yang lemah ini Setelah menunggu dalam 6 Tahun akhirnya bersama... Akan ku jaga ama...